Seiring dengan perkembangan zaman, tidak sedikit wanita yang memasuki dunia pekerjaan yang sifatnya non tradisional bagi wanita seperti prajurit TNI yang beranggotakan personel Wanita atau disebut juga dengan Wanita TNI. Terkait kodrat diri mereka sebagai wanita, Wanita TNI yang telah menikah dan memiliki anak juga tetap memiliki tugas yakni menjadi ibu rumah tangga dengan mengurus suami, mendidik anak dan mengatur rumah tangga. Dari kedua peran yang diembannya tersebut, seorang prajurit Wanita TNI dikatakan memiliki peran yang ganda. Konflik peran ganda adalah salah satu bentuk dari konflik antar peran dimana adanya tekanan peran dari peran pekerjaan dan peran keluarga dan adanya ketidaksesuaian antar peran tersebut dalam beberapa hal. Konflik tersebut tentunya dapat memicu berbagai timbulnya stress kerja yang ditandai dengan kurang dapatnya mengoptimalkan waktu bekerja dalam hal ini seperti tuntutan tugas, tuntutan peran dan juga tuntutan antar pribadi yang membuat seseorang yang bekerja/ berkarir mengalami kesulitan dalam memenuhi perannya tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara konflik peran ganda dengan stress kerja pada prajurit Wanita TNI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 101 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar dalam bentuk google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi linier sederhana. Hasil uji analisis regresi linier menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada prajurit wanita TNI (nilai sig sebesar 0,002