Artikel ini membahas kemunculan dan penyebaran cepat virus Covid-19, yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019, menyebar ke banyak negara Asia dan akhirnya menyebar secara global. Meskipun ada upaya global dan domestik untuk memitigasi penularannya, Indonesia menghadapi tantangan dalam menerapkan kebijakan yang efektif untuk mengekang penyebarannya. Ketika negara-negara lain memberlakukan lockdown, Indonesia pada awalnya menerapkan pembatasan sosial dan PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat), dengan menekankan peran kebijakan imigrasi dalam mengendalikan mobilitas dan menjaga kedaulatan nasional. Peraturan yang berfluktuasi, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan visa, berdampak signifikan pada berbagai sektor, terutama perekonomian dan pariwisata. Artikel ini mengkaji dampak kebijakan imigrasi Indonesia terhadap perekonomian selama pandemi Covid-19, menyoroti isu-isu seperti tumpang tindih yurisdiksi pemerintah, tantangan integrasi kebijakan, dan ketidakpastian seputar visa dan izin tinggal bagi pekerja asing. Laporan ini menggali implikasi dari kebijakan-kebijakan tersebut, dengan fokus pada tahun 2020-2021, sebagai periode kritis dalam respons pandemi dan implementasi kebijakan. Melalui kacamata hubungan internasional, penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak kebijakan imigrasi Indonesia terhadap perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19, dan menekankan keterkaitan kebijakan imigrasi dalam komunitas global.

Kata kunci: Covid-19, Imigrasi, Kebijakan Luar Negeri, Sektor Ekonomi