Deklarasi kemerdekaan Kosovo pada Februari 2008 tidak serta merta mendapat pengakuan dari semua negara di dunia. Walaupun telah diakui oleh sebanyak 110 negara termasuk negara-negara besar seperti Amerika dan negara-negara Eropa, namun sampai saat ini Indonesia dan Serbia belum memberikan pengakuan atas pernyataan kemerdekaan tersebut. Penolakan atas pengakuan ini tentu didasari dengan pertimbangan-pertimbangan oleh pemerintah negara baik Indonesia maupun Serbia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui posisi Indonesia dalam konflik Kosovo-Serbia dan melihat faktor-faktor yang menjadi pertimbangan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia sampai saat ini Indonesia berpihak kepada Serbia. Salah satu alasan yang membuat Indonesia memutuskan untuk tidak memberikan pengakuan atas pernyataan kemerdekaan Kosovo, yakni Indonesia menghormati kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah Serbia sebagai negara induk Kosovo dan sebagai negara anggota PBB, sebagaimana yang terkandung dalam prinsip Piagam PBB. Namun walaupun Indonesia berpihak kepada Serbia, Indonesia tetap mendorong agar Serbia dan Kosovo menyelesaikan masalah ini secara damai melalui dialog dan negosiasi.

Kata Kunci : Pengakuan, Dilpomasi, Kebijakan Luar Negeri, Kedaulatan
Daftar Pustaka: Buku: 23, Jurnal: 19, Dokumen: 4, Website: 16