Penelitian ini mengkaji kerjasama antara UN Women dan Wahid Foundation dalam upaya pemberdayaan perempuan untuk mencegah intoleransi melalui studi kasus implementasi program Desa Damai di Kelurahan Duren Seribu, Depok, pada periode 2017-2021. Penelitian ini memanfaatkan konsep kerjasama internasional, peran organisasi internasional, dan peran masyarakat sipil untuk memahami dinamika dan dampak dari kolaborasi tersebut. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Data dianalisis untuk mengidentifikasi bagaimana UN Women, sebagai organisasi internasional, dan Wahid Foundation, sebagai aktor masyarakat sipil, berkolaborasi dalam pelaksanaan program Desa Damai.

Penelitian ini juga mengeksplorasi peran masing-masing dalam pemberdayaan perempuan dan pencegahan intoleransi di tingkat komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama internasional antara UN Women dan Wahid Foundation berhasil dalam mengembangkan kapasitas perempuan melalui program Desa Damai, yang berkontribusi pada peningkatan toleransi dan pengurangan intoleransi di masyarakat. UN Women berperan dalam menyediakan dukungan teknis dan sumber daya internasional, sementara Wahid Foundation memainkan peran penting dalam mobilisasi komunitas dan pelaksanaan program di lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinergi antara organisasi internasional dan masyarakat sipil, dalam kerjasama internasional dapat menjadi model yang efektif untuk mengatasi isu intoleransi. Rekomendasi dari studi ini termasuk penguatan peran organisasi internasional dalam mendukung inisiatif lokal serta peningkatan kapasitas masyarakat sipil untuk mengimplementasikan program dengan lebih efektif.

Kata kunci: kerjasama internasional, UN Women, Wahid Foundation, pemberdayaan perempuan, intoleransi, Desa Damai, masyarakat sipil, Kelurahan Duren Seribu.
Jumlah Pustaka : 163 (Tahun 1970-2022)