Tiongkok telah lama menjadi pemain penting di sektor energi global, khususnya dalam mendukung dan membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di berbagai negara. Namun, sikap ini mengalami perubahan besar pada bulan September 2021 ketika Tiongkok menyatakan keputusannya untuk berhenti mendukung pengembangan fasilitas listrik berbasis batubara. Keputusan ini berdampak pada banyak negara salah satunya adalah Indonesia, yang sebelumnya bergantung pada dukungan Tiongkok untuk proyek infrastruktur dalam pemenuhan energi. Menanggapi perubahan kebijakan ini dan dampak yang ditimbulkannya terhadap kerja sama internasional, para peneliti melakukan studi mendalam dengan menggunakan kerangka keputusan strategis BOCR yang kompleks menggunakan AHP. Dengan pengukuran berdasarkan SLEEP analisis komprehensif mengenai implikasi kebijakan energi Tiongkok terhadap kemitraannya dengan berbagai Indonesia dalam pembangunan pembangkit energi listrik. Tiongkok ingin terlibat dalam masalah-masalah lingkungan global, dan tetap menjalan dukungan nya dalam pembangunan pembangkit listrik batubara di luar Tiongkok.

Kata Kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Batubara, Tiongkok, Kompleks BOCR, Industri
Batubara