Karya ilmiah ini membahas tentang upaya internasionalisasi isu konflik Papua pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, khususnya dari tahun 2019 hingga 2023. Perkembangan internasionalisasi isu Papua tidak hanya dipengaruhi oleh pernyataan negara-negara Pasifik Selatan di forum internasional seperti Majelis Umum PBB, tetapi juga oleh berita dan foto yang menyoroti dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua, terutama di Papua Barat. Pemerintah Indonesia merespons melalui pendekatan diplomasi publik, menggunakan media dan forum internasional untuk meredam kritik dan menjaga citra positif negara. Diplomasi publik yang berbeda dari diplomasi tradisional berfokus pada komunikasi langsung dengan masyarakat internasional, bertujuan untuk mempengaruhi opini publik global, mempertahankan kepercayaan internasional, dan mengurangi tekanan terkait isu Papua. Artikel ini mengkaji langkah langkah diplomasi publik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan internasionalisasi isu Papua serta dampaknya pada kebijakan luar negeri dan stabilitas politik domestik. Studi ini menggunakan perspektif hubungan internasional untuk menilai efektivitas diplomasi publik dalam meredam kritik internasional, dengan harapan pendekatan ini semakin efektif di masa mendatang.

Kata Kunci: Internasionalisasi Papua, Diplomasi Publik, Joko Widodo.