Titik Temu Perang Siber dan Kedaulatan Infrastruktur Kritis Eropa bertepatan dengan Perang Rusia-Ukraina
Kedaulatan siber merupakan isu kompleks yang muncul akibat pergeseran paradigma kedaulatan negara di era digital. Konsep kedaulatan yang awalnya terikat pada batas-batas teritorial kini dihadapkan pada sifat tanpa batas dari ruang siber. Konflik antara kedaulatan negara, kebebasan berekspresi, dan keterlibatan berbagai aktor dalam tata kelola siber menjadi tantangan utama. Model tata kelola siber yang diadopsi oleh Uni Eropa, yang menggabungkan peran negara dan sektor swasta, menjadi salah satu pendekatan yang menarik, namun juga menimbulkan celah kerentanan. Penelitian ini mengkaji bagaimana konflik Rusia-Ukraina telah meningkatkan ancaman siber di kawasan Uni Eropa. Dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mengidentifikasi jenis serangan siber yang terjadi, negara-negara yang menjadi target, serta dampaknya terhadap infrastruktur kritis dan keamanan nasional. Penelitian ini menggunakan model Three Perspectives Sovereignty milik Hao Yeli untuk menganalisis risiko keamanan siber yang dihadapi oleh negara-negara Uni Eropa. Kerangka ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi lapisan-lapisan kedaulatan siber yang terancam, yaitu lapisan inti (core), lapisan aplikasi (functional), dan lapisan infrastruktur (communal). Temuan penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam intensitas dan kompleksitas serangan siber pada Perang Rusia-Ukraina, serta menekankan urgensi penguatan ketahanan siber di kawasan ini.
Kata kunci: Serangan siber, kedaulatan siber, Perang Rusia-Ukraina, infrastruktur kritis, Uni Eropa
Daftar Pustaka: (41) (1985 s.d 2024)
Kata kunci: Serangan siber, kedaulatan siber, Perang Rusia-Ukraina, infrastruktur kritis, Uni Eropa
Daftar Pustaka: (41) (1985 s.d 2024)
Galih Priambada - Personal Name
220131025 - Galih Priambada
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...