Politik Luar Negeri China Dalam Menanggapi Kehadiran Pakta Pertahanan AUKUS Pada Kawasan Asia-Pasifik (Periode 2021-2023)
Penelitian ini berfokus untuk memahami politik luar negeri China dalam menanggapi kehadiran pakta pertahanan AUKUS pada kawasan Asia-Pasifik berdasarkan pendekatan Hubungan Internasional ala China yaitu teori realisme-moral dari Yan Xuetong. Politik luar negeri China, dalam konteks ini, seringkali digambarkan sebagai bagian dari kekhawatiran akan berkurangnya pengaruh negara tersebut di kawasan. Dengan menggunakan konsep jenis
kepemimpinan negara dan kepemimpinan internasional yang berasal dari teori realisme-moral, dapat dipahami bahwa China mengedepankan kepemimpinan proaktif dan menjalankan kepemimpinan otoritas manusiawi atau “wang” dalam strategi politik luar negerinya menanggapi kehadiran pakta pertahanan AUKUS di kawasan Asia-pasifik. Kepemimpinan proaktif dalam hal ini merujuk pada upaya China untuk secara aktif mengatur agenda politiknya. Sedangkan, kepemimpinan “wang” menggambarkan pendekatan China yang menekankan perhatian kepada nilai norma dan prinsip moral. Berdasarkan hal tersebut, dalam menanggapi kehadiran pakta pertahanan AUKUS di kawasan Asia-Pasifik, politik luar negeri China menggambarkan strategi yang terencana dan responsif. China tidak hanya mengejar kepentingan keamanan nasional semata, namun juga menunjukkan komitmen terhadap nilai- nilai moral dan kemanusiaan dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Pendekatan ini mencerminkan upaya China untuk memperkuat posisi strategisnya tanpa mengabaikan norma dan moral serta untuk menjaga reputasi sebagai kekuatan global yang bertanggung jawab dan dihormati di tingkat internasional.
Kata Kunci : China, AUKUS, Asia-Pasifik, Politik Luar Negeri, Realisme moral
Daftar Pustaka : 29 Buku, 112 Jurnal, 79 Makalah dan Artikel dari Internet
kepemimpinan negara dan kepemimpinan internasional yang berasal dari teori realisme-moral, dapat dipahami bahwa China mengedepankan kepemimpinan proaktif dan menjalankan kepemimpinan otoritas manusiawi atau “wang” dalam strategi politik luar negerinya menanggapi kehadiran pakta pertahanan AUKUS di kawasan Asia-pasifik. Kepemimpinan proaktif dalam hal ini merujuk pada upaya China untuk secara aktif mengatur agenda politiknya. Sedangkan, kepemimpinan “wang” menggambarkan pendekatan China yang menekankan perhatian kepada nilai norma dan prinsip moral. Berdasarkan hal tersebut, dalam menanggapi kehadiran pakta pertahanan AUKUS di kawasan Asia-Pasifik, politik luar negeri China menggambarkan strategi yang terencana dan responsif. China tidak hanya mengejar kepentingan keamanan nasional semata, namun juga menunjukkan komitmen terhadap nilai- nilai moral dan kemanusiaan dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Pendekatan ini mencerminkan upaya China untuk memperkuat posisi strategisnya tanpa mengabaikan norma dan moral serta untuk menjaga reputasi sebagai kekuatan global yang bertanggung jawab dan dihormati di tingkat internasional.
Kata Kunci : China, AUKUS, Asia-Pasifik, Politik Luar Negeri, Realisme moral
Daftar Pustaka : 29 Buku, 112 Jurnal, 79 Makalah dan Artikel dari Internet
Fetra Ardianto - Personal Name
222131031 - Fetra Ardianto
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...