Dalam era globalisasi yang semakin dipengaruhi oleh teknologi informasi, diplomasi digital telah menjadi alat penting bagi negara-negara untuk mempromosikan kepentingan nasional dan memperkuat kerjasama internasional. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana negara-negara anggota Uni Eropa memanfaatkan platform digital untuk diplomasi dan bagaimana grup politik dalam Uni Eropa memengaruhi strategi diplomasi digital tersebut. Data primer dalam penelitian ini terdiri dari postingan media sosial dari akun resmi kementerian luar negeri dan perwakilan tetap masing-masing negara anggota Uni Eropa untuk Uni Eropa. Selain itu, metodologi Social Network Analysis (SNA) digunakan untuk memetakan dan menganalisis interaksi digital antar negara anggota serta pengaruh grup politik dalam jaringan diplomasi digital tersebut. Teori grup politik digunakan untuk memahami dinamika kekuasaan dan aliansi politik yang memengaruhi metode diplomasi digital di Uni Eropa. Fenomena pandemi COVID-19 yang terjadi selama rentang waktu penelitian ini juga memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan diplomasi digital di Uni Eropa. Pandemi ini mempercepat adopsi teknologi digital sebagai sarana utama komunikasi dan negosiasi diplomatik. Selain itu, peluncuran EU Digital Strategy pada tahun 2020 menjadi landasan kebijakan digital Uni Eropa, yang menekankan pentingnya integrasi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk diplomasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi digital telah menjadi bagian integral dari kebijakan luar negeri negara-negara Uni Eropa, dengan variasi yang mencerminkan perbedaan kepentingan dan orientasi politik masing-masing negara. Grup politik di Uni Eropa juga memiliki peran signifikan dalam membentuk agenda diplomasi digital, baik melalui pengaruh dalam pengambilan keputusan di tingkat Uni Eropa maupun melalui kerjasama antar negara anggota. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara teknologi digital dan politik internasional, serta implikasinya terhadap diplomasi multilateral di Uni Eropa.

Kata Kunci: Diplomasi Digital, Grup Politik, Uni Eropa, Social Network Analysis