Penelitian ini membahas bagaimana identifikasi peluang dan hambatan Startup Gojek di era globalisasi ke empat negara yaitu Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Fokus penelitian adalah dari sudut Gojek sebagai MNC. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara serta studi pustaka. Tantangan dan hambatan ekspansi Gojek di Filipina adalah regulasi. Untuk Singapura adalah regulasi, kepemimpinan dan supply mobil. Untuk Thailand adalah regulasi, kepemimpinan dan persaingan pasar. Untuk Vietnam, yaitu regulasi dan kepemimpinan. Terdapat dua variabel yang sama untuk hambatan ekspansi yaitu regulasi dan kepemimpinan. Untuk Singapura, peluang yang tercipta adalah terkait kompetitor. Kedua, peluang kerja sama dengan operator taksi lain. Sedangkan untuk Vietnam, peluangnya adalah kerja sama dengan perusahaan transportasi lain. Dari hasil ini, dapat dilihat bahwa kesamaan peluang adalah kerja sama. Alasan pemilihan masing – masing negara adalah karena kesamaan karakteristik pengguna dan pasar jasa transportasi serta faktor pesaing usaha. Terkait strategi yang dipakai dan alasan pemilihan strategi yaitu melokalkan layanan dan perusahaan kemudian menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan. Strategi awal yang dipakai yaitu penggunaan nama yang berbeda, namun kemudian diganti dengan strategi penggunaan satu nama yang sama “Gojek” di masing – masing negara. Respon masing -masing negara tujuan, di Filipina ekspansi Gojek terkendala regulasi, di Singapura, Thailand dan Vietnam,pemerintah disana terbuka karena alasan fair market, investasi, termasuk lapangan pekerjaan. Dampak dari ekspansi Gojek adalah mengimbangi pesaing usahanya dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Kata kunci : Startup, Ekspansi, Gojek, Peluang, Hambatan
Daftar pustaka : (jumlah 53) (tahun 1989 - 2024)