Pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya
kepada pemerintah di seluruh dunia, yang mendorong penerapan berbagai langkah untuk
mengurangi penyebaran virus dan melindungi kesehatan masyarakat. Dalam sistem
demokrasi, di mana kebebasan individu dan hak-hak sipil sangat dihargai, penerapan
kebijakan penanganan selama pandemi menjadi sangat kompleks, karena sering kali
melibatkan keseimbangan yang rumit antara keamanan publik dan kebebasan pribadi. Hal
ini menyebabkan ketegangan antara kebutuhan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan
kebutuhan untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi, dengan pemerintah harus membuat
keputusan sulit yang dapat memiliki implikasi signifikan terhadap hak-hak individu.
Penelitian ini menganalisis bagaimana tata kelola penanggulangan Covid-19 di Korea
Selatan dan Taiwan dan bagaimana efektivitas tata kelola pemerintahan yang demokratis
dalam penanggulangan Covid-19 di Korea Selatan dan Taiwan. Metode penelitian dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tata
kelola pemerintahan yang demokratis seperti Korea Selatan dan Taiwan terbukti sukses dan
di akui secara luas karena efesiensi dan efektivitasnya dalam menghadapi krisis pandemi.
Analisis komparatif efektivitas dari tata kelola pemerintahan demokrasi di Korea Selatan
dan Taiwan ini dicirikan oleh beberapa elemen kunci, pertama kepemimpinan politik yang
kuat dan koordinasi antar lembaga pemerintah dan pihak swasta. Kedua, penggunaan
teknologi digital secara strategis untuk pengawasan, pelacakan kontak, dan penyebaran
informasi. Dan ketiga, penanaman kepercayaan publik dan keterlibatan masyarakat melalui
komunikasi yang transparan, jelas dan konsisten dengan masyarakat sipil. Hal ini di analisis
melalui pendekatan konsep menurut Merkel dan Luhrmann, bahwa Ketahanan dan
efektivitas tata kelola dalam menanggulangi Covid-19 mencakup perspektif fungsional,
struktural, dan berpusat pada aktor. Analisis struktur dan aktor serta kemampuan relative
mereka untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari tantangan, untuk membantu memahami
dinamika internal dalam rezim demokratis.
Kata Kunci: Pandemi, Covid-19, Tata kelola, Demokrasi, Korea Selatan, Taiwan.
Daftar Pustaka: 54 (2015-2024).