Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Negosiasi Government Procurement Dalam Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)

Penelitian ini mengkaji negosiasi Chapter Government Procurement dalam Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang masih jauh dari kesepakatan dan menyebabkan kebuntuan hingga putaran ke-16 pada 4-8 Desember 2023 di Brussels, Belgia. IEU-CEPA bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif, serta meningkatkan akses pasar bagi barang dan jasa. Namun, perbedaan prinsip antara Indonesia dan Uni Eropa terkait penerapan prinsip non-diskriminasi dalam Government Procurement menjadi salah satu hambatan utama. Indonesia berupaya mempertahankan kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sementara Uni Eropa menuntut standar internasional yang efisien dan tanpa diskriminasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan two-level game oleh Putnam untuk menganalisis bagaimana dinamika domestik (Level II) dan internasional (Level I) mempengaruhi proses negosiasi. Setelah itu, dilakukan analisis kepentingan nasional menggunakan pendekatan specific factors oleh Menon. Selain itu, penelitian ini juga menerapkan teori Principled Negotiation dan Best Alternative to a Negotiated Agreement (BATNA) untuk mengeksplorasi strategi negosiasi yang memungkinkan dan opsi terbaik jika negosiasi mengalami kebuntuan. Hasil temuan dari penelitian ini menemukan bahwa gap win-set dalam negosiasi ini terjadi karena adanya perbedaan prinsip antara Indonesia dan Uni Eropa terkait penerapan prinsip non-diskriminasi dalam Government Procurement. Indonesia berusaha mempertahankan kebijakan P3DN, sementara Uni Eropa menuntut standar internasional yang lebih efisien dan tanpa diskriminasi. Strategi negosiasi Indonesia berdasarkan teori Principled Negotiation mencakup identifikasi kepentingan mendasar kedua belah pihak dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Dalam konteks BATNA, Indonesia perlu menyiapkan opsi alternatif yang dapat diambil jika negosiasi benar-benar mengalami kebuntuan antara lain skema kerjasama perdagangan yang kompleksitasnya dibawah CEPA.

Kata Kunci: IEU-CEPA, pengadaan publik, permainan dua tingkat, win-set, specific factors, Principled Negotiation, BATNA, kepentingan nasional.
Agung Krisdiyanto - Personal Name
222131009 - Agung Krisdiyanto
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...