Tesis ini bertujuan untuk menganalisis konflik Partai Masyumi dengan Partai Komunis Indonesia dari sudut pandang sejarah (historis). Tesis ini juga mengulas motif, jenis, dan dinamika konflik yang terjadi antara Partai Masyumi dengan Partai Komunis Indonesia dalam kurun waktu 1946-1955. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kepustakaan dengan menerapkan metode sejarah. Dalam metode sejarah terdapat empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tesis ini memiliki beberapa hasil, yakni, pertama, konflik antara Partai Masyumi dengan PKI bukan dimulai dari pasca kemerdekaan, namun konflik keduanya dimulai dari masa pemerintahan Hindia Belanda. Kedua, perbedaan ideologi keduanya yang tak memiliki titik temu merupakan motif terjadinya konflik. Ketiga, konflik antara Masyumi dengan PKI terbagi menjadi dua, yakni konflik fisik dan non-fisik, dalam kurun waktu 1946-1955, konflik antara Masyumi dengan PKI dimenangkan oleh Masyumi, indikator kemenangan Masyumi adalah Pemilu 1955, Masyumi berhasil mengungguli PKI walaupun sebelumnya PKI telah melancarkan berbagai serangan terhadap Masyumi yang dianggap sebagai musuh utamanya.

Kata Kunci: Sejarah, Konflik, Masyumi, PKI