Penelitian ini didasarkan pada adanya fenomena penggunaan media sosial yang digunakan sebagai media untuk melakukan kampanye oleh para politisi, capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Individu yang sering menggunakan media sosial dan melihat unggahan-unggahan yang ada di dalamnya maka akan mudah diterpa oleh berbagai informasi. Terpaan (exposure) dapat berupa frekuensi atau seberapa sering seseorang menggunakan media sosial dan melihat unggahan-unggahan, durasi atau lamanya menggunakan media sosial serta atensi atau perhatian terhadap unggahan-unggahan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan media sosial yang diukur dengan frekuensi penggunaan media sosial, durasi penggunaan media sosial, dan atensi (perhatian) terhadap partisipasi pemilih pemula pada pemilu 2024 di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 167.331 orang sedangkan sampelnya sebanyak 100 orang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda, uji hipotesis t dan uji determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terpaan media sosial yang diukur dengan frekuensi penggunaan, durasi penggunaan dan atensi (perhatian) terhadap partisipasi pemilih pemula pada Pemilu tahun 2024 di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Variabel frekuensi penggunaan, durasi penggunaan dan atensi (perhatian) mampu mempengaruhi partisipasi pemilih pemula sebesar 61,1%. Sedangkan 38,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti.

Kata Kunci : Terpaan media sosial, partisipasi pemilih pemula, pemilu
Daftar pustaka: (50 pustaka) (2007 - 2024)