Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

KEBIJAKAN RUSIA MEMBANGUN EKONOMI BARU MELALUI SUBSTITUSI IMPOR DAN KERJASAMA ENERGI PASKA SANKSI EKONOMI UNI EROPA DAN AMERIKA SERIKAT 2014-2019

Studi ini menjelaskan alasan Rusia melakukan aneksasi paksa Semenanjung Krimea dari Ukraina pada Maret 2014, sebuah tindakan yang dikenal dengan nama Perang Krimea. Menyusul eksodus Presiden Viktor Yanukovych dari Ukraina pada bulan Februari 2014 dan pembentukan pemerintahan sementara, Revolusi Euromaidan di Ukraina menimbulkan konflik separatis baru di wilayah yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia. Konflik ini dipicu oleh pemisahan diri Krimea, yang kemudian diikuti dengan aneksasi Rusia. Setelah Presiden Ukraina digulingkan, Federasi Rusia mulai mengklaim Krimea. Viktor Yanukovych, yang diklaim pihak oposisi pro-Rusia. Referendum pasca aneksasi yang dilakukan masyarakat Krimea semakin memperkuat keinginan mereka untuk merdeka dari Ukraina dan keputusan mereka untuk bersatu dengan Rusia. Terlepas dari kenyataan bahwa pihak berwenang Ukraina menganggap referendum itu ilegal, Krimea kini berada di bawah kekuasaan Rusia. Penelitian ini berfokus pada aneksasi Krimea oleh Rusia menggunakan pandangan realisme dengan mengkaji kepentingan strategis negara tersebut sebagai motivasi aneksasi tersebut, posisi Rusia, Ukraina, dan Krimea setelah jatuhnya Uni Soviet, dampak hilangnya Krimea oleh Ukraina terhadap politik dalam negeri, dan masyarakat. , dan ekonomi, serta perubahan perbatasan darat antara Ukraina, Rusia dan Krimea.

Kata kunci: Aneksasi Rusia, Sanksi ekonomi Eropa, Substusi Impor
Siti Fatimah - Personal Name
118205022 - Siti Fatimah
skripsi hi
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
72 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...