Interpretasi Makna dalam Video Klip "Berani Bersuara" oleh Laleimanino Feat JKT48
Latar Belakang: Video klip "Berani Bersuara" oleh Laleilamanino feat. JKT48 menjadi fokus penelitian ini karena menggambarkan kompleksitas dan dampak dari interaksi sosial di era digital. Dalam video klip ini, tema penggunaan media sosial dan teknologi digital dianalisis melalui lensa teori semiotika Charles Sanders Peirce, dengan tujuan untuk memahami simbolisme dan pesan yang disampaikan kepada penonton. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana video klip "Berani Bersuara" menggunakan konsep tiga jenis tanda semiotik, ikon, indeks, dan simbol untuk mengomunikasikan dampak komunikasi digital terhadap perilaku sosial manusia. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis konten visual, lirik lagu, dan penggunaan simbol-simbol dalam video klip. Data dianalisis menggunakan teori semiotik Peirce untuk mengidentifikasi dan menjelaskan makna yang tersirat dalam elemen-elemen yang dianalisis. Hasil Penelitian: Analisis menunjukkan bahwa video klip ini menggunakan ikon-ikon seperti smartphone dan tablet untuk merepresentasikan era informasi dan
hiperkonektivitas. Indeksikalitas ditemukan dalam ekspresi wajah dan gerakan karakter, yang menunjukkan respons emosional terhadap interaksi digital. Simbolisme dalam lirik dan visual, seperti penggunaan topeng harimau, menggambarkan kekuatan dan potensi bahaya dari komunikasi digital tanpa pertimbangan. Kesimpulan: Video klip "Berani Bersuara" bukan hanya menghibur tetapi juga mendidik, mengajak penonton untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Melalui penggunaan teori semiotika, video ini menyoroti pentingnya pertimbangan dalam berkomunikasi digital untuk membangun hubungan yang inklusif dan kuat dalam masyarakat.
Kata Kunci: Berani Bersuara, Laleilamanino feat. JKT48, Teori Semiotika, Komunikasi Digital, Media Sosial
Daftar Pustaka: 23 Buku, 30 Jurnal, 1 situs
hiperkonektivitas. Indeksikalitas ditemukan dalam ekspresi wajah dan gerakan karakter, yang menunjukkan respons emosional terhadap interaksi digital. Simbolisme dalam lirik dan visual, seperti penggunaan topeng harimau, menggambarkan kekuatan dan potensi bahaya dari komunikasi digital tanpa pertimbangan. Kesimpulan: Video klip "Berani Bersuara" bukan hanya menghibur tetapi juga mendidik, mengajak penonton untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Melalui penggunaan teori semiotika, video ini menyoroti pentingnya pertimbangan dalam berkomunikasi digital untuk membangun hubungan yang inklusif dan kuat dalam masyarakat.
Kata Kunci: Berani Bersuara, Laleilamanino feat. JKT48, Teori Semiotika, Komunikasi Digital, Media Sosial
Daftar Pustaka: 23 Buku, 30 Jurnal, 1 situs
Lulu Azkiya Salsabila - Personal Name
120106128 - Lulu Azkiya Salsabila
SKRIPSI IK
Skripsi PIK
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
75 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...