Diplomasi publik dalam hubungan internasional sering digunakan oleh aktor negara dan non- negara untuk mempromosikan budaya di tingkat global. Salah satu strategi yang populer adalah gastrodiplomasi, di mana budaya sebuah negara diperkenalkan melalui makanan khasnya. Restoran Turkuaz di Jakarta, Indonesia, menjadi contoh nyata dalam implementasi gastrodiplomasi oleh aktor non-negara. Didirikan oleh Chef Sezai Zorlu, Turkuaz tidak hanya menyajikan hidangan khas Turki tetapi juga membawa bahan-bahan otentik langsung dari negara asalnya. Chef Sezai, yang dianggap sebagai duta kuliner Turki di Indonesia, berhasil mempromosikan budaya Turki melalui makanan yang ia sajikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran aktor non-negara dalam gastrodiplomasi dan bagaimana pengalaman kuliner di Turkuaz dapat meningkatkan minat konsumen untuk mempelajari lebih lanjut tentang Turki. Penelitian ini menggunakan tiga konsep utama: diplomasi publik baru, gastrodiplomasi, dan polylaterisme dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini juga berpacu pada kosmopolitanisme yang diimplementasikan ke restoran Turkuaz.
Kata Kunci: Turkuaz, Gatrodiplomasi, Turki