Dinamika Konflik Teritorial di Laut Tiongkok Selatan: Strategi Balancing Tiongkok atasPeningkatan Hubungan Kerja Sama Militer antara Filipina dan Amerika Serikat (2016-2021)
Penelitian ini berjudul "Dinamika Konflik Teritorial di Laut Tiongkok Selatan: Strategi Balancing Tiongkok atas Peningkatan Hubungan Kerja Sama Militer antara Filipina dan Amerika Serikat (2016-2021)." Laut Tiongkok Selatan, yang kaya akan sumber daya dan memiliki nilai strategis tinggi, menjadi medan persaingan antara beberapa negara, terutama Tiongkok dan Filipina, serta pengaruh eksternal dari Amerika Serikat. Tiongkok merespons peningkatan kerja sama militer Filipina dan Amerika Serikat dengan strategi balancing, bertujuan untuk melindungi kepentingan nasionalnya dan menanggapi ancaman yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, memanfaatkan data dari studi pustaka dan analisis dokumen resmi seperti perjanjian internasional, laporan militer, dan publikasi akademis. Kerangka teori yang digunakan meliputi Realisme Klasik, yang menekankan persaingan kekuasaan antarnegara; Liberalisme, yang menyoroti pentingnya institusi internasional; serta konsep Balance of Power, yang memfokuskan pada strategi balancing dan aliansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi balancing Tiongkok melibatkan peningkatan anggaran militer, modernisasi angkatan bersenjata, dan penggunaan propaganda untuk mempengaruhi opini internasional. Tiongkok juga menerapkan diplomasi bilateral dan multilateral untuk memperkuat posisinya dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan. Peningkatan kerja sama militer antara Filipina dan Amerika Serikat memicu respons strategis Tiongkok, menyebabkan ketegangan yang meningkat dan risiko konflik bersenjata di kawasan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman dinamika konflik teritorial dan strategi keamanan di Asia Tenggara serta menekankan pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan sengketa secara damai.
Kata Kunci: Laut Tiongkok Selatan, strategi balancing, konflik teritorial, keamanan regional.
Kata Kunci: Laut Tiongkok Selatan, strategi balancing, konflik teritorial, keamanan regional.
Yara Chalyzha Maghfirani - Personal Name
117105034 - Yara Chalyzha Maghfirani
skripsi hi
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
178 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...