Batik adalah seni tradisional Indonesia yang menggunakan lilin dan pewarnaan berulang pada kain untuk menghasilkan desain indah dan bermakna. Selain menjadi simbol budaya Indonesia, batik diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2009. Dengan lebih dari 5.849 motif, batik mencerminkan kekayaan budaya berbagai daerah di Indonesia. Salah satu varian penting, Batik Betawi, mencerminkan pengaruh budaya Tiongkok dan Islam. Meskipun Batik Betawi memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi, penggunaannya saat ini lebih terbatas pada acara formal dan adat. Untuk mendorong pelestarian dan pemahaman budaya di kalangan generasi muda, Komunitas Batik Betawi Tambora berupaya memperkenalkan batik melalui kegiatan kreatif dan edukatif. Melalui penyelenggaraan workshop “Membatik Bersama si Cilik”, komunitas ini berusaha menarik minat anak-anak usia 9-12 tahun, sekaligus mempromosikan produk mereka. Dengan mengadakan acara seperti workshop membatik, Komunitas Batik Betawi Tambora berharap generasi muda lebih mengenal dan mencintai seni Batik Betawi, memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan relevan di masa depan. Upaya ini tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap Batik Betawi tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di mata generasi mendatang. Dalam perancangan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui studi literatur, wawancara mendalam, dan tinjauan dokumen. Hasilnya digunakan untuk merancang brand activation yang sesuai dengan target audiens.

Kata Kunci : Media Visual, Workshop, Brand Activation, Batik Betawi