Kemajuan teknologi dan informasi telah berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam interaksi sosial. Kemajuan ini dapat diaplikasikan dalam sektor pariwisata dan dengan adanya internet, orang dapat berinteraksi di dunia virtual. Pariwisata adalah salah satu industri terbesar di dunia dan pilar utama pembangunan perekonomian banyak negara terutama di Indonesia. Keunggulan sektor pariwisata terletak pada potensi alam, kearifan lokal, dan keberagaman budaya di setiap daerah. Salah satu bentuk pariwisata yang semakin menarik perhatian adalah 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas), seperti Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang. Dalam hal ini, pentingnya promosi pariwisata tidak dapat diabaikan, terutama bagi wisatawan yang mungkin tidak akrab dengan destinasi wisata tersebut. Penelitian ini berfokus pada analisis deskriptif pesan promosi pariwisata di Instagram @bpolbf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif untuk mendeskripsikan isi pesan promosi yang dilakukan oleh Instagram @bpolbf. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola Labuan Bajo telah menyadari pentingnya memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, sebagai alat untuk mempromosikan destinasi pariwisatanya. Melalui komunikasi pariwisata, Labuan Bajo diperkenalkan dan dipromosikan kepada publik dengan menampilkan daya tarik wisata alam dan budayanya. Konsep destination branding juga menjadi aspek penting dalam membentuk citra Labuan Bajo. Dengan memanfaatkan Instagram, akun @bpolbf dapat berinteraksi langsung dengan para pengikutnya dan membentuk komunitas online yang aktif dalam mempromosikan destinasi. Pesan-pesan promosi yang disampaikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, memperkenalkan, memotivasi pembelian, dan membangun citra positif Labuan Bajo sebagai destinasi wisata. Melalui pesan-pesan promosi pariwisata di akun Instagram @bpolbf, dapat diketahui sejauh mana efektivitas pesan-pesan tersebut dalam meningkatkan awareness terhadap destinasi.

Kata kunci: Komunikasi, Komunikasi Pariwisata, Pesan Promosi, Pariwisata
Jumlah Literatur: 40 Buku, 25 Jurnal, dan 15 Internet