Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, berisi Firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan kedudukan sebagai sumber hukum Islam yang utama, Al-Qur’an tidak hanya dihormati sebagai teks agama, tetapi juga sebagai simbol kebijaksanaan yang relevan sepanjang masa. Sejak wahyu pertama, yaitu Surah Al-Alaq, Al-Qur’an telah ditekankan pentingnya untuk dipelajari, dibaca, dan dihafal oleh setiap Muslim, mencakup setiap detail ayatnya, baik dari segi fonetik maupun maknanya. Menghafal Al-Qur’an menjadi sebuah ibadah besar yang dimuliakan, di mana setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an mendatangkan sepuluh kebaikan. Fenomena menghafal Al-Qur’an, meskipun telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah SAW, terus berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia, yang menjadikan tahfidzul Qur’an sebagai program pendidikan yang semakin diminati. Penelitian ini berfokus pada efektivitas metode Panipati dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di Darul Ulum Ar-Rahimiyah, Kedah, Malaysia. Metode Panipati telah diakui mampu memberikan struktur yang efektif dalam proses menghafal Al-Qur’an, serta telah diterapkan secara luas di beberapa negara Asia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak metode Panipati terhadap pencapaian hasil belajar santri, dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini juga akan menggali lebih dalam bagaimana metode ini berkontribusi terhadap pembentukan karakter Islami yang kuat dan meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan pelajar. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai efektivitas metode Panipati, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan strategi pembelajaran tahfidzul Qur’an yang lebih optimal di masa depan.

Kata Kunci: : Al-Qur’an, Tahfidzul Qur’an, Metode Panipati, Kedah, Malaysia.