Kebahagiaan menjadi hal yang sangat diharapkan dalam kehidupan ini, oleh karenanya kebahagiaan menjadi begitu berharga, dan hal itulah yang membuat setiap manusia akan terus berusaha untuk menemukan jalan kebahagiaan tersebut. Salah satu pemikir Islam dunia yang berfokus pada permasalahan kebahagiaan adalah Imam al-Ghazali. Beliau mendasarkan konsep kebahagiaan pada pengalaman intelektual serta spiritualnya, yang didominasi oleh ajaran sufistik. Menurut al-Ghazali kenikmatan dan kebahagiaan manusia adalah dengan mengenal Allah (Makrifatullah) ketahuilah bahwa kebahagiaan, kenikmatan, dan kelapangan segala sesuatu terjadi sesuai dengan karakter yang diciptakan untuknya. Menurut al-Ghazali, kebahagiaan adalah perasaan tenang atau senang. Caranya dengan memahami empat teori dasar. Pertama mengetahui tentang diri. Siapakah anda, dan dari mana anda datang, dan kemana anda pergi. Kedua, mengetahui tentang Tuhan. Menyadari tuhan adalah pencipta dan kita hanya manusia biasa. Ketiga. mengetahui tentang dunia ini. Menyadari bahwasannya Tuhan bukan menciptakan manusia saja, tapi ada ruang, waktu dan lain-lain. Keempat, mengetahui tentang akhirat. Kita harus menyadari bahwa ada dunia lain setelah dunia hidup ini, yakni dunia akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa sabar dan syukur menurut al-Ghazali, bagaimana cara memperoleh kebahagiaan yang benar dan bagaimana hubungan sabar dan syukur dengan kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Sementara itu, teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kajian pustaka (Library research) dengan mengunakan buku terjemahan dari buku original yang berjudul ihya ulumuddin, kimiyyah al-Sa'adah.

Kata kunci: Sabar, syukur, menggapai kebahagiaan