Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Pemikiran Filsafat Pendidikan Haidar Bagir Serta Tinjauannya Terhadap Tujuan Pendidikan Nasional

Pemikiran filosofis Haidar Bagir tentang pendidikan menegaskan bahwa ketidaktepatan para pemangku kepentingan dalam menangkap intisari tujuan pendidikan nasional, tidak hanya membuat arah pendidikan nasional menjadi kabur, tapi juga membuat setiap proses penyelenggaraan pendidikan tercerabut relevansinya dari kehidupan masyarakat. Tidak sedikit dari peserta didik yang tidak lagi mencuat kreativitasnya, tumpul imajinasinya, akibat melemahnya daya reflektif mereka. Hal itu terjadi karena lembaga pendidikan lebih banyak mengarahkan kepada pemenuhan keterampilan praktis, bukannya nilai-nilai. Tolak ukur kecerdasan pun masih menggunakan satu ukuran intelligence Quotient (IQ), sementara Emotional Quotient (EQ) sering diabaikan padahal tidak sedikit penelitian yang membuktikan bahwa kesuksesan seseorang lebih banyak berasal didorong dari dalam. Oleh karenanya, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkap lebih jauh corak pemikiran filsafat pendidikan Haidar Bagir serta tinjauannya terhadap tujuan pendidikan nasional. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis kritis yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi perspektif yang beragam, dan merinci konteks-konteks yang mempengaruhi hasil penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis yang memberikan dimensi pemikiran yang lebih luas dan mendalam, membimbing peneliti untuk memahami aspek-aspek hakiki dari suatu realitas. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran filsafat pendidikan Haidar Bagir dapat dipahami menggunakan pendekatan ontologis, yaitu hakikat pendidikan yang menekankan pentingnya melahirkan orang bahagia dibanding orang pintar, kemudian pendekatan epistemologis, yaitu menekankan tentang pentingnya pembelajaran karakter dan
akhlak bagi peserta didik, dan yang terakhir pendekatan aksiologis, yakni penekanan terhadap nilai guna pendidikan yang seharusnya dapat melahirkan anak-anak yang secara kualitas melebihi AI (Artificial Intelligence). Tentang tujuan pendidikan nasional, Haidar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional dapat dinilai sudah mendekati kesempurnaan karena meliputi semua kebutuhan manusia, hanya saja dalam penerapannya masih sering dijumpai kesalahan akibat kurangnya proses refleksi dari semua pemangku kepentingan pendidikan. Karena itu, Haidar Bagir menawarkan pembiasaan budaya reflektif terhadap semua pemangku kepentingan agar seluruh alur dan proses pendidikan tidak terlepas jauh dari tujuan pendidikan yang sebenarnya.

Kata Kunci: Haidar Bagir, Filsafat Pendidikan, Tujuan Pendidikan, Pendidikan Nasional, Reflektif.
Nurul Hidayat - Personal Name
118104007 - Nurul Hidayat
SKRIPSI FA
Skripsi PFA
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
91 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...