Penelitian ini menyelidiki dinamika komunikasi antarpribadi dalam konteks kecanduan narkoba, dengan fokus khusus pada interaksi di antara pecandu narkoba, mantan pecandu, serta antara kedua kelompok tersebut. Melalui analisis mendalam, penelitian ini mengungkap bagaimana pengungkapan diri dan konsep diri mempengaruhi dan termanifestasi dalam komunikasi antarpribadi di antara individu-individu ini. Dengan fokus pada enam informan: ASP, ANG, YAN, ADE, EDY, dan NAT, penelitian menggali bagaimana lingkungan, hubungan interpersonal, dan refleksi diri mempengaruhi konsep diri mereka serta komunikasi antarpribadi yang mereka lakukan. Metodologi penelitian ini meliputi pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada individu yang terlibat dalam penggunaan narkoba, baik aktif maupun mantan pengguna. Hasil Penelitian ini mengeksplorasi komunikasi antarpribadi di antara pecandu narkoba, mantan pecandu, dan interaksi mereka. Ditemukan bahwa komunikasi antar pecandu umumnya dangkal, berfokus pada pengalaman menggunakan narkoba dan tidak mengeksplorasi aspek pribadi yang lebih dalam. Sebaliknya, mantan pecandu berbagi pengalaman pemulihan yang lebih mendalam, menciptakan ikatan kuat berdasarkan pengalaman bersama. Komunikasi antara kedua kelompok ini menunjukkan dinamika kompleks, dengan mantan pecandu sering berperan sebagai sumber inspirasi. Hasil penelitian ini berguna untuk mengembangkan pendekatan intervensi dan dukungan dalam konteks kecanduan narkoba.

Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Pengungkapan Diri, Konsep Diri