Perkembangan dan perubahan situasi pasar baik lokal maupun global memberikan tantangan tersendiri bagi usaha kecil terutama yang dijalankan oleh perempuan. Untuk dapat menghadapi tantangan ini, pemenuhan informasi untuk pengembangan usaha menjadi hal yang krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan saluran informasi dan jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha kuliner perempuan untuk mengembangkan usahanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui in-depth interview dan focus group discussion terhadap pelaku usaha kuliner di tiga kota berbeda, yaitu Semarang, Tegal, dan Bandung. Data yang dikumpulkan juga melibatkan observasi, dokumentasi, serta kajian berbagai sumber data, yang kemudian divalidasi melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran komunikasi pilihan yang paling memuaskan bagi pelaku usaha kuliner perempuan adalah chat group WhatsApp dan saluran antar personal melalui teman seprofesi dan key opinion leader dalam komunitas mereka. Selain itu, sosial media dan website juga digunakan untuk pencarian informasi terkait tren kuliner atau yang bersifat umum. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana perempuan pengusaha bidang kuliner memanfaatkan saluran komunikasi dan jenis informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan strategi pemilihan saluran komunikasi yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada pelaku usaha kuliner perempuan. Dengan mengetahui preferensi saluran komunikasi dan jenis informasi yang paling dibutuhkan, dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan membantu para pelaku usaha perempuan dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan wawasan yang penting mengenai peran saluran komunikasi dalam konteks usaha perempuan, khususnya dalam industri kuliner.

Kata kunci: saluran komunikasi, perempuan, pencarian informasi, UMKM, kuliner.