Penelitian ini membahas peran sektor konstruksi dalam perekonomian Indonesia, dengan fokus pada keberhasilan proyek konstruksi dan kompetensi manajer proyek. Sebagai indikator penting pertumbuhan ekonomi, sektor konstruksi menghasilkan infrastruktur yang mendukung berbagai sektor lainnya. Perusahaan perencanaan dan konsultasi manajemen konstruksi memainkan peran penting dalam industri ini. Keberhasilan suatu proyek konstruksi diukur berdasarkan hasil yang dicapai dari segi biaya, waktu, dan mutu. Untuk mencapai tujuan ini, kompetensi manajer proyek, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap, merupakan faktor kunci. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kompetensi yang dibutuhkan manajer proyek konstruksi dengan menggunakan standar Panduan Manajemen Proyek (PMBOK). Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan pengguna jasa manajer proyek (user) yang memiliki pengalaman relevan. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, pengguna jasa manajer proyek (user) mengharapkan manajer proyek memiliki kompetensi pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), dan kepribadian (attitudes) yang sesuai dengan PMBOK dan pengetahuan tentang teknologi dan perangkat lunak terkini dipandang sebagai nilai tambah. Pengalaman mengelola proyek serupa juga akan dipertimbangkan. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi berbagai tantangan yang mempengaruhi keberhasilan proyek, seperti budaya tempat kerja, tekanan dari berbagai pemangku kepentingan, perubahan dalam dokumentasi dan desain, serta masalah lingkungan dan sosial.

Kata Kunci: Kompetensi, Manajer Proyek, PMBOK, Keberhasilan Proyek