Tesis ini bertujuan untuk menguji adopsi aplikasi Marissa terhadap niat penggunaan karyawan di Kisel Group menggunakan kerangka kerja Technology Acceptance Model (TAM). Pengaruh yang dianalisis yaitu pengaruh persepsi manfaat terhadap sikap penggunaan, pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap penggunaan, pengaruh persepsi manfaat terhadap niat penggunaan, pengaruh persepsi kemudahan terhadap niat penggunaan, pengaruh sikap penggunaan terhadap niat penggunaan, dan efek tidak langsung persepsi manfaat terhadap niat penggunaan serta persepsi kemudahan terhadap niat penggunaan melalui sikap penggunaan sebagai variabel mediasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif mellalui pelnggunaan metodologi survei atau penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan pemodelan SmartPLS versi 3. Penelitian dilakukan pada 200 karyawan Kisel Group sebagai responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Usefulness tidak memiliki pengaruh langsung terhadap Attitude toward Using. Namun, Perceived Ease of Use memiliki pengaruh signifikan terhadap Attitude toward Using. Selanjutnya, Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap Intention to Use, sementara Perceived Ease of Use tidak berpengaruh signifikan terhadap Intention to Use. Attitude toward Using juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Use. Studi ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam meningkatkan penerimaan dan penggunaan aplikasi Marissa oleh karyawan.

Kata Kunci: Adopsi Aplikasi, Technolog Acceptance Model, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan, Sikap Terhadap Pengaplikasian,Niat Penggunaan