Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja dan kesehatan keuangan Perusahaan Konstruksi BUMN Karya berdasarkan analisis laporan keuangan mulai tahun 2019 sampai dengan 2022. Penelitian ini juga dimaksud untuk mengetahui kenaikan atau penurunan kinerja keuangan bahkan financial distress. Studi ini mengambil masalah keuangan di 5 (lima) Perusahaan BUMN Karya antara lain PT. Adhi Karya, PT. Waskita Karya, PT. Wijaya Karya, PT. Pembangunan Perumahan dan PT. Hutama Karya. Analisis pengukuran kinerja keuangan berdasarkan Analisa Financial Rasio dan Model Prediksi Diskriminan atau Financial Distress antara lain Model Altman Z-score dan Model Springate. Penelitian akan diukur berdasarkan analisa individual setiap perusahaan dan analisa komparatif ke 5 (lima) BUMN Karya. Hasil penelitian berdasarkan analisa financial rasio dan 2 (dua) model financial distress dapat disimpulkan bahwa 5 (lima) Perusahaan BUMN Karya tersebut mengalami financial distress atau kesulitan keuangan dan diambang kebangkrutan. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan perhitungan financial rasio dimana rata-rata perusahaan BUMN Karya mayoritas asetnya berasal dari hutang tetapi masih mempunyai kas yang cukup untuk melunasi hutangnya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan early warning terkait kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat direncanakan penyusunan kebijakan dan strategi perusahaan untuk kinerja keuangan menjadi lebih baik dan terhindar dari financial distress.

Kata kunci: BUMN Karya, financial distress, laporan keuangan, financial rasio, pengukuran kinerja, kesulitan keuangan, Model Diskriminan.