Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Perlawanan Syiah di Arab Saudi (2010-2020)

Penelitian ini mengulas permasalahan multidimensi yang muncul setelah Arab Spring, eksekusi Nimr Baqir Al-Nimr pada tahun 2016 bersama 46 demonstran lainnya di Arab Saudi menjadi isu pelanggaran hak asasi manusia yang mencuat di ranah internasional. Kejadian ini memicu demonstrasi dan ketegangan di Timur Tengah, terutama di Iran. Persekutuan politik antara Kerajaan Arab Saudi dan ideologi Wahabisme yang didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahab menghasilkan tindakan diskriminasi, subordinasi, dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap populasi Syiah. Sebagai respons terhadap ketidakadilan yang dirasakan, gelombang protes dan perlawanan muncul dari berbagai gerakan Syiah di Arab Saudi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan dalam negeri Arab Saudi dalam menahan pengaruh Syiah di dalam wilayahnya dari tahun 2010 hingga 2020 dan mengeksplorasi perlawanan gerakan Syiah selama periode ini. Dengan pendekatan kualitatif dan metode induktif, penelitian ini difokuskan pada kebijakan dalam negeri Arab Saudi sebagai pusat analisis utama. Temuan penelitian mengungkapkan adanya konsensus politik dengan Wahabisme, dan kekhawatiran Arab Saudi terhadap potensi perluasan ideologi Syiah, terutama setelah Revolusi Islam di Iran, mengakibatkan subordinasi dan diskriminasi terhadap warganya yang berpaham Syiah. Ini melibatkan pelarangan kegiatan keagamaan, subordinasi di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta penahanan dan eksekusi ulama Syiah. Tindakan ini secara signifikan memengaruhi politik Timur Tengah, memprovokasi perlawanan dari gerakan Syiah di Arab Saudi, yang diwakili oleh kelompok Syirazi, seperti Nimr, Hassan Al-Shaffar, dan Hizbullah Hijaz. Sebagai kesimpulan, studi ini mencatat bahwa meskipun terdapat perlawanan, beberapa gerakan Syiah memilih pendekatan dialog dengan pemerintah Arab Saudi. Penelitian ini menekankan pentingnya pertanggungjawaban moral dan hukum internasional atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh otoritas Saudi terhadap komunitas Syiah.

Kata Kunci: Arab Saudi, Syiah, Wahabi
Annisa Eka Nurfitria - Personal Name
220131010 - Annisa Eka Nurfitria
Tesis MHI
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
xiv + 122 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...