Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) melaporkan kegiatan manusia telah menyebabkan pemanasan global. Sementara, informasi tentang perubahan iklim dan penanganannya belum banyak diberitakan serta sering dinarasikan negatif. Kompas Lestari memuat berita berkonsep jurnalisme konstruktif dengan teknik psikologi positif yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan saat ini kelompok generasi Z atau gen Z yang mendominasi penduduk Indonesia sebesar 27,94 persen punya peran krusial dalam percepatan SDGs di Indonesia. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana berita dengan konsep jurnalisme tersebut dapat memotivasi generasi Z dalam melakukan climate action. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara focus group discussion (FGD) bersama generasi Z yang lahir antara tahun 1997 sampai 2002. Kemudian data diolah dengan menggunakan analisis tematik. Temuan penelitian menunjukkan bagaimana setelah gen Z membaca berita tersebut dapat memotivasi mereka untuk melakukan climate action. Hasil analisis berhasil mengonstruksi dua tema besar, yaitu: 1) setelah membaca delapan berita pada Kompas Lestari, generasi Z termotivasi untuk melakukan climate action berdasarkan empat dimensi motivasi; dan 2) meskipun generasi Z termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan penanganan perubahan iklim, namun ada faktor eksternal yang akan lebih mendukung partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Dapat disimpulkan bahwa generasi Z memiliki keyakinan diri, memandang climate action sebagai tugas penting dan berguna, semangat untuk mencapai tujuan berkelanjutan, dan menyadari konsekuensi serta manfaat dari tindakan tersebut. Meskipun terdapat hambatan, mereka bersedia melakukan tindakan penanganan perubahan iklim pada tingkat individual dengan langkah-langkah kecil dalam mengatasi krisis ini dan berharap adanya dukungan lebih lanjut dari komunitas dan pemerintah.

Kata Kunci : jurnalisme konstruktif, motivasi, generasi Z, aksi iklim