Hubungan Persepsi Toxic Parents dengan Psychological Well-being pada Dewasa Awal
Pada tahapan perkembangannya, individu dewasa awal memiliki peran serta tanggung jawab yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Dalam memenuhi peren serta tanggung jawabnya, penting bagi individu untuk memiliki tingkat psychological well-being yang tinggi agar dapat berfungsi secara optimal dalam kehidupan yang dijalaninya. Pada kenyataannya, tidak semua
individu dewasa awal memiliki tingkat psychological well-being yang tinggi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas psychological well-being individu, salah satu di antaranya adalah pola pengasuhan yang diterima oleh individu pada lingkungan keluarganya. Setiap perilaku yang dilakukan oleh orang tua kepada anak dapat mempengaruhi individu dalam menjalani masa perkembangannya. Saat ini, terdapat suatu penggambaran hubungan beracun yang terjalin antara orangtua dan anak. Hubungan beracun yang terjadi antara orangtua dan anak dapat berupa perilaku orangtua yang tidak menghormati anaknya sebagai seorang individu. Bentuk dari perilaku toxic yang dilakukan orangtua kepada anak dapat berupa tindakan memukul, meremehkan, memberikan cap negatif, terlalu mengontrol kehidupan anaknya, dan tindakan negatif lain yang pada akhirnya dapat memberikan dampak yang negatif juga terhadap tahapan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi untuk melihat hubungan antara persepsi toxic parents dengan psychological well-being pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan google form sebagai media untuk menyebarkan kuesioner atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian, dan memperoleh sebanyak 240 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa persepsi toxic parents memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan psychological well-being dewasa awal (P = 0.000 < 0.05 dan nilai r = - 0.330). Berdasarkan pada hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi toxic parents, maka akan semakin rendah psychological well-being yang dimiliki individu.
Kata Kunci: Persepsi Toxic Parents, Psychological Well-being, Dewasa Awal, Remaja
Daftar Pustaka: 98 (1995 – 2023)
individu dewasa awal memiliki tingkat psychological well-being yang tinggi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas psychological well-being individu, salah satu di antaranya adalah pola pengasuhan yang diterima oleh individu pada lingkungan keluarganya. Setiap perilaku yang dilakukan oleh orang tua kepada anak dapat mempengaruhi individu dalam menjalani masa perkembangannya. Saat ini, terdapat suatu penggambaran hubungan beracun yang terjalin antara orangtua dan anak. Hubungan beracun yang terjadi antara orangtua dan anak dapat berupa perilaku orangtua yang tidak menghormati anaknya sebagai seorang individu. Bentuk dari perilaku toxic yang dilakukan orangtua kepada anak dapat berupa tindakan memukul, meremehkan, memberikan cap negatif, terlalu mengontrol kehidupan anaknya, dan tindakan negatif lain yang pada akhirnya dapat memberikan dampak yang negatif juga terhadap tahapan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi untuk melihat hubungan antara persepsi toxic parents dengan psychological well-being pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan google form sebagai media untuk menyebarkan kuesioner atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian, dan memperoleh sebanyak 240 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa persepsi toxic parents memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan psychological well-being dewasa awal (P = 0.000 < 0.05 dan nilai r = - 0.330). Berdasarkan pada hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi toxic parents, maka akan semakin rendah psychological well-being yang dimiliki individu.
Kata Kunci: Persepsi Toxic Parents, Psychological Well-being, Dewasa Awal, Remaja
Daftar Pustaka: 98 (1995 – 2023)
Desiana Citra Salsabila - Personal Name
Desiana Citra Salsabila - 121107012
Skripsi PPS
Indonesia
Universitas Paramadina
2024
Jakarta
184 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...