Internasionalisme dalam Pers Indonesia: Studi Kasus Surat Kabar Indonesia Raya, Harian Rakjat dan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (1950-1959) Internasionalisme merupakan ideologi yang berkembang secara global sejak abad ke-19. Pada era pasca-Perang Dunia II ideologi ini semakin berkembang pesat dengan berdirinya berbagai organisasi internasional serta kemajuan diplomasi yang datang bersamaan dengan dekolonisasi di negara-negara pascakolonial. Ideologi ini berkembang juga seiring dengan kemunculan nasionalisme. Pers merupakan salah satu media komunikasi yang banyak berperan besar terhadap perkembangan ideologi internasionalisme. Untuk itu, pers juga memiliki penilaian dan opini mengenai perkembangan internasionalisme pada era Perang Dingin awal. Republik Indonesia merupakan salah satu dari negara pascakolonial yang turut merasakan perkembangan pers pada era Demokrasi Liberal (1950-1959). Pada era ini pers Indonesia saling berebut pengaruh dalam mempromosikan ideologi internasionalisme sesuai dengan visi ideologi yang dianutnya. Tesis ini menganalisis peran pers Indonesia dalam mempromosikan ide internasionalisme dengan mengambil studi kasus terhadap tiga pers di era Demokrasi Liberal, yaitu Indonesia Raya, Harian Rakjat dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Metode yang digunakan dalam Tesis ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis sejarah internasional dan analisis wacana kritis. Tesis ini berargumen bahwa ketiga pers yang dianalisis, Indonesia Raya, Harian Rakjat dan Antara memiliki pandangan yang berbeda mengenai internasionalisme. Ketiganya terbagi dalam tipologi internasionalisme, yaitu internasionalisme liberal, internasionalisme revolusioner dan internasionalisme Dunia Ketiga.

Kata Kunci: Internasionalisme, pers, Indonesia, Indonesia Raya, Harian Rakjat, Antara.