Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Evaluasi Implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) Periode 2020-2021

Skema Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merupakan babak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Skema ini merupakan hasil dari diplomasi ekonomi Indonesia dan Australia yang terjalin sejak puluhan tahun lalu. Dinamika yang seringkali terjadi dalam hubungan bilateral yang disebabkan oleh kisruh politik tidak mengganggu kerja sama di antara kedua negara. Kerja sama di antara kedua negara, khususnya kerja sama ekonomi tetap terjalin meskipun hubungan bilateral seringkali terganggu karena kedua negara memiliki kepentingan ekonomi masing-masing. Potensi yang dimiliki oleh masing-masing negara, yaitu letak geografis yang berdekatan dan sistem ekonomi membuat perdagangan di antara Indonesia dan Australia terjalin mesra. Hal tersebut menempatkan masing-masing negara sebagai mitra dagang yang penting. Indonesia dan Australia berkomitmen untuk melangkah lebih dalam lagi melalui kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif melalui skema Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang diratifikasi pada tahun 2020. Skema ini sangat spesial karena memuat kemudahan kemudahan yang ditawarkan untuk kedua negara baik itu dalam perdagangan barang, perdagangan jasa dan pergerakan orang, serta investasi. Paradigma liberalisme Moravcsik relevan bagi implementasi skema IA-CEPA dikarenakan adanya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah kedua negara serta munculnya tingkat preferensi masing-masing negara. Preferensi Indonesia terhadap produk Australia dan preferensi Australia terhadap produk negara-negara kompetitor. Akan tetapi, paradigma liberalisme Adam Smith dinilai oleh penulis tidak relevan dalam implementasi IA-CEPA. Hal tersebut karena Indonesia dan Australia belum dapat menghapus hambatan perdagangan sehingga keuntungan bersama belum dapat dinikmati maksimal oleh kedua negara, khususnya bagi Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi IA-CEPA periode 2020-2021 belum efektif.
Kata Kunci: Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement, kepentingan ekonomi nasional, hambatan perdagangan
Yustin Olivia Kadmayer - Personal Name
220131041 - Yustin Olivia Kadmayer
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...