Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah sempat menerapkan kebijakan mulai dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sampai Level 4. Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Bina Informatika Tangerang Selatan terkena dampak penerapan PSBB dan PPKM. Mayoritas aktivitas pendidikan diterapkan secara daring melalui aplikasi zoom meeting atau google meet. Tingkat penerimaan peserta didik baru (PPDB) menurun selama pandemi covid-19 karena banyak orang tua kehilangan pendapatan sehingga berpotensi menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri atau sekolah swasta lain dengan biaya lebih murah. Selain itu, hampir separuh murid dari beberapa kelas tertunda pembayaran bulanan sekolah (Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP) karena penghasilan orang tuanya berkurang. Belum lagi sejumlah orang tua khawatir pembelajaran daring dianggap kurang efektif karena sejumlah kendala. Honor sebagian guru telat dibayarkan dan bahkan ada pengurangan 20% honor mayoritas guru sehingga menimbulkan keresahan yang tergolong gejala krisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi SMKS Bina Informatika dalam mempertahankan dan memperoleh murid baru saat krisis akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) yang dilengkapi teori komunikasi kampanye melalui dukungan kepustakaan sehingga memperkuat hasil penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dengan berbagai strategi komunikasi SMKS Bina Infromatika berhasil meyakinkan orang tua bahwa krisis bisa diselesaikan sekaligus mempertahankan murid tetap bersekolah dengan nyaman meskipun orang tuanya terjerat kendala keuangan sejak awal PSBB dan PPKM atau full belajar daring hingga kembali belajar 100% di kelas. Kepala sekolah juga memberikan keirnganan bagi murid yang orang tuanya terkendala keuangan seperti pembayaran bisa dicicil 3 kali hingga pengurangan biaya SPP, UTS, dan UAS maupun BP3. Selama pandemi covid- 19, dengan berbagai strategi komunikasi SMKSBina Informatika pun mampu meningkatkan jumlah penerimaan murid baru dari tahun ajaran sebelumnya yang sempat anjlok. Bagi murid baru ada dispensasi biaya uang pangkal atau gedung sekolah yang dicicil tiga sampai empat kali.

Kata kunci: covid-19, pendidikan, strategi, komunikasi krisis