Perbedaan gaya komunikasi dalam budaya maskulin dan feminim yang dilatarbelakangi oleh banyaknya pengalaman dan pengamatan di sekitar kita cukup menggambarkan betapa rumitnya komunikasi yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Komunikasi dalam konstruksi sosial berperan sebagai alat kesetaraan dalam kaitannya dengan gender dan pekerjaan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait komunikasi gender, aspek psikologis, dan hasil kerja karyawan pada Proyek NFE Qatargas di PT. McDermott Indonesia. Proyek NFE Qatargas merupakan sebuah proyek fabrikasi yang merancang struktur atau bangunan lepas pantai yang dibangun dengan tujuan untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi mineral alam. Teori pada penelitian ini menggunakan Genderlect Style yang melihat pebedaan gaya komunikasi antara laki-laki dan perempuan di dalam suatu realitas sosial serta Teori Equilibrium yang menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan antara perempuan dan laki-laki. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 10 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi gender yang beragam dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mencakup lingkungan serta pengaruh dari orang-orang terdekat, sedangkan faktor internal berasal dari latar belakang asal daerah, suku, budaya yang dimiliki oleh masing-masing individu, serta aspek psikologis yang melekat pada diri seseorang.

Kata Kunci: komunikasi gender, genderlect style, teori equilibrium, aspek psikologis komunikasi