Partai Demokrat adalah salah satu partai politik yang signifikan di Indonesia. Sebagai partai oposisi, perannya dalam mengawasi dan memberikan kritik terhadap pemerintah menjadi penting. Namun, dalam perjalanannya sebagai partai oposisi, Demokrat dilanda konflik internal yang melibatkan kader dan mantan kader Demokrat, serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang berada didalam lingkar kekuasaan. Beberapa kelompok itu saling bersaing untuk memperebutkan kekuasaan dan kendali partai melalui KLB. Dalam era informasi digital saat ini, media massa memiliki peran yang krusial dalam membentuk opini publik dan konstruksi naratif politik. Melalui analisis wacana kritis, dimungkinkan adanya temuan tentang pandangan tertentu yang terdapat dari suatu pemberitaan konflik partai Demokrat didalam media yang ada. Penelitian ini ingin menjawab Bagaimana mediaindonesia.com dan media VIVA.co.id membentuk wacana tentang konflik partai Demokrat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Analisis wacana Kritis model Norman Fairclough. Obyek dari penelitian ini adalah berita konflik partai Demokrat yang diterbitkan dalam mediaindonesia.com dan VIVA.co.id dalam rentang bulan Februari s/d Maret 2021. Dalam pendekatan Faircough terdapat tiga hal yang dianalisis, yakni teks berita, discourse Practice dan sosiocultural practice. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tataran teks terdapat kecendrungan tertentu dalam memberitakan, mediaindonesia.com cenderung lebih pada institusi organisasi partai politik yang mesti harus dibenahi dengan segala prosedurnya. Sedangkan media VIVA.co.id cenderung melihat konflik pada mempertaruhkan kepemimpinan AHY. Popularitas dari sosok Moeldoko vs AHY selalu di perbandingkan, wacana yang di bangun dalam media adalah Jendral dan Mayor sedang berebut untuk memimpin partai Demokrat. Adanya kepentingan tertentu di balik pemberitaan konflik ini, seperti kepentingan politik, kepentingan pemilik media, atau kepentingan finansial.

Kata kunci : Berita, wacana, Konflik Partai Demokrat, mediaindonesia.com dan VIVA.co.id