Kehidupan beragama pada era digital ditandai dengan berkembangnya ruang religius secara virtual. Arena dakwah bagi para dai pun bergeser dari mimbar ke media sosial. Agar pesan dakwah dapat tersebar secara luas, para dai pun akhirnya berusaha untuk menjadi populer di media sosial. Tesis ini berupaya membahas strategi konten dari salah seorang dai populer Husen Ja’far Al-Hadar, yang akrab disapa Habib Husein, melalui akun instagramnya @husein_hadar. Secara kualitatif, penelitian ini menganalisis isi dari 150 konten terpopuler dan terlemah yang pernah diposting selama 5 tahun. Setelah dilakukan pengkodean berporos dan pengkodean selektif, data tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa tema yang paling sering muncul dalam kategori top post adalah akhlak (20%), dan pada kategori weakest post adalah ibadah (33%). Tren format konten gambar cenderung mengalami penurunan kuantitas, sedangkan format konten video memiliki tren kuantitas semakin meningkat. Dari sisi kualitas produksi, tren kualitas profesional dan trendi mengalami kenaikan kuantitas, sedangkan kualitas amatir cenderung berkurang. Jika dilihat dari pola, konten dengan konteks invitasi dan berita tidak pernah masuk dalam kategori top post. Sementara itu konten dengan kontek hiburan selalu menempati kategori top post. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa Habib Husein Al Hadar menggunakan beberapa strategi dalam berdakwah di media sosial, di antaranya: strategi efektivitas pesan, strategi personal branding, dan strategi celebrity endorsement.

Kata kunci: strategi konten, dai populer, instagram, habib husein