Marga Rambang Senuling adalah salah satu sub suku dalam Suku Ogan. Leluhur Marga Rambang Senuling adalah Puyang Rambang Senuling, anak cucu puyang Rambang Senuling mendiami beberapa daerah di Propinsi Sumatera Selatan, salah satu di antaranya di Kecamatan Teluk Gelam. Seluruh masyarakat marga Rambang Senuling beragama Islam, sehingga tidak heran bila adat istiadat dan tradisi masyarakat Marga Rambang Senuling sangat kental dengan nuansa Islam, terutama dalam rangkaian adat pernikahannya. Saat ini, rangkaian adat pernikahan marga Rambang Senuling telah mengalami perubahan terutama dalam tata cara pelaksanaan dan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya. Perubahan pada adat pernikahan itu juga telah menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan sosial dengan dampak negatif lebih banyak daripada dampak positifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang permasalahanpermasalahan tersebut, dan dibahas dengan dilandaskan pada perspektif fiqih munakahat dan teori perubahan sosial. Penelitian Tesis ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (studi kasus) dan penelitian budaya, untuk itu dalam memperoleh data selain melalui studi literatur atau pustaka juga banyak menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan masyarakat suku Ogan marga Rambang Senuling di kecamatan Teluk Gelam. Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian tentang pokokpokok permasalahan, faktor penyebab permasalahan, dampak dari adanya permasalahan, dan solusi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Secara keseluruhan pembahasan dalam Tesis ini, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat problematika pada adat pernikahan suku Ogan marga Rambang Senuling di Kecamatan Teluk Gelam Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan akibat dari terjadinya perubahan pada adat pernikahannya sehingga masyarakat marga Rambang Senuling merasakan dampak dari problematika tersebut.

Kata Kunci: problematika pernikahan, rambang senuling