Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik tarekat dan pengaruhnya terhadap perubahan personal dan sosial para penganutnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus: Tarekat Qa>diriyah wa Naqshabandiyah Pesantren Roudhoh AlHikam Bogor. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan wawancara, sedangkan data sekundernya adalah literatur dari buku dan hasil penelitian yang membahas tarekat. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan Teori Manajemen Teror dan Interaksionisme Simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, selain melaksanakan ritual tarekat, komunitas ini juga mengaji berbagai disiplin ilmu Islam yang dirujuk pada kitab kuning. Kedua, komunitas ini tidak melayani praktik penyembuhan penyakit seperti yang dilakukan oleh komunitas tarekat lainnya, dan ketiga, komunitas ini mempraktikkan ritual Naqshabandi sebagai tingkat lanjutan, berbeda dengan jalur lain yang lebih banyak mempraktikkan ritual Qa>diriyah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tarekat memberikan para penganutnya kebermaknaan hidup, pencerahan, keikhlasan, dan ketenangan, yang mendorong pada perubahan perilaku sosial, pola pikir, ketaatan beribadah, dan pengabdian diri. Dalam aspek sosial, tarekat berpengaruh terhadap pembentukan struktur sosial persaudaraan yang solid. Tarekat juga mendorong jemaahnya melakukan perluasan jaringan sosial di lebih dari delapan puluh majelis manakib yang tersebar di Jawa dan Banten. Selain itu, komunitas ini juga terhubung dengan jaringan tasawuf mancanegara dibuktikan dengan perannya sebagai tuan rumah atau tamu di berbagai pertemuan tasawuf internasional.

Kata kunci: tarekat, Tarekat Qa>driyah wa Naqshabandiyah, perubahan personal, perubahan sosial