Latar Belakang : Komunikasi yang efektif dapat menciptakan hubungan kerja. Hubungan kerja dalam kehidupan sehari-hari melibatkan banyak kontak, tetapi komunikasi karyawan yang efektif akan berkembang dalam suasana yang terbuka dan dapat dipercaya. Komunikasi internal yang terjalin dengan baik akan sejalan dengan budaya organisasi yang ada di dalam suatu organisasi. Penelitian ini akan berfokus pada seberapa jauh pengaruh komunikasi internal terhadap budaya organisasi SMP Negeri 9 Jakarta. Rumusan Masalah : Sejauh mana pengaruh komunikasi internal terhadap budaya organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Jakarta. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh komunikasi vertikal terhadap budaya organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Jakarta, Untuk mengetahui pengaruh komunikasi horizontal terhadap budaya organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Jakarta, Untuk mengetahui pengaruh komunikasi diagonal terhadap budaya organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Jakarta. Metodologi : Kuantitatif dengan metode survei, Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, populasi pada penelitian ini adalah seluruh Pegawai SMP Negeri 9 Jakarta yang berjumlah 58 orang. Tenaga Pendidik (45 orang) dan Tenaga Kependidikan (13 orang). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh atau sensus sehingga sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai SMP Negeri 9 Jakarta yang berjumlah 58 orang. (sumber : Data Kepegawaian Internal SMP Negeri 9 Jakarta). Hasil Penelitian : Pada variabel komunikasi internal, komunikasi antara atasan dengan pimpinan maupun pimpinan dengan bawahan sudah berkesinambungan, dimensi komunikasi horizontal, menunjukkan komunikasi antara sesama pegawai SMP Negeri 9 Jakarta sudah cukup baik, pada dimensi komunikasi diagonal, tersebut menunjukkan bahwa komunikasi antara sesama pegawai SMP Negeri 9 Jakarta sudah sangat baik hal ini terlihat dari hal ini terlihat dari nilai pernyataan kuesioner yang paling tinggi yaitu diberikan kesempatan untuk menjadi penengah jika terjadi konflik atau masalah pada divisi lain. Kesimpulan : Komunikasi internal mempunyai pengaruh yang kuat dengan budaya organisasi SMP Negeri 9 Jakarta, kemudian untuk perkembangan selanjutnya peneliti menyarankan untuk lebih melihat lagi hal-hal lain yang dapat meningkatkan komunikasi internal selain melalui pengembangan budaya perusahaan.

Kata kunci: Komunikasi Internal, Budaya Organisasi