Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Fenomena Krisis Seperempat Hidup (Quarter Life Crisis) Dalam Perspektif Filsafat Eksistensialisme Soren Kierkegaard

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang marak terjadi pada masyarakat dewasa ini, mengenai kebimbangan dalam membuat keputusan, mengalami kecemasan berlebihan terhadap masa depan yang terus berjalan dan mengalami perubahan dengan cepat. Hal ini biasanya dialami oleh seseorang saat berada pada fase transisi dari remaja menuju dewasa yang dikenal sebagai quarter life crisis. Quarter life crisis terkait dengan adanya rasa kecemasan berlebihan terhadap kemampuan diri sendiri yang dapat mengantarkan individu kepada krisis identitas diri atau eksistensi diri. Quarter life crisis jika tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan masalah baru bagi individu yang mengalaminya seperti halnya depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menanggapi bagaimana pemikiran filsafat eksistensialisme khususnya Soren Kierkegaard dapat memberikan sudut pandang baru untuk memberikan solusi atas fenomena ini.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah riset kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan didapat dari buku, artikel, jurnal, skripsi, ataupun berbagai referensi lain yang berhubungan dengan objek kajian penulis. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan filsafat. Metode penulisan pada skripsi ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Soren Kierkegaard seorang filsuf eksistensialisme yang memandang manusia sebagai individu yang utuh mempunyai cara pandangnya masing-masing yang menjadikannya unik. Pandangannya mengenai kehidupan manusia yang selalu disertai dengan perasaan ketidakpastian, ketakutan, dan perasaan kehilangan yang membuat manusia tidak bisa begitu saja dilihat “sama” dengan yang lain.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, pandangan subjektifitas oleh Kierkegaard dapat memberikan individu keterbukaan mengenai apa yang penting untuk dirinya, apa yang menggambarkan dirinya, yang dapat mengantarkannya kepada makna hidup yang sejati melalui refleksi pribadi. Quarter life crisis kiranya dapat dipahami sebagai suatu fase dalam pengalaman hidup manusia untuk lebih mengenal diri sendiri, tujuan dan arti hidup
yang sejati.

Kata Kunci: Quarter life crisis, Eksistensialisme, Soren Kierkegaard, Subjektifitas, Pilihan dan Keputusan.
Daftar Pustaka: 110 (1919 s.d 2023)
Zalaluddin Rumy - Personal Name
119104018 - Zalaluddin Rumy
Skripsi PFA
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...