Kesehatan Mental Dalam Pandangan Abu Zaid Al-Balkhi
Saat ini persoalan mengenai gangguan mental memang sudah mulai banyak diperbincangkan dan tak pernah luput dari perhatian banyak orang. Sayangnya, kesehatan mental masih dianggap stigma, model aksi dan pengobatan kepada mereka tidak secepat penderita diabetes misalnya. Para ilmuwan muslim pada tahun 750 M- 1258 M di masa kejayaan Islam menciptakan inovasi mereka sendiri, berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia saat ini, termasuk dalam bidang psikologi dan penanganan depresi. Pada Abad ke-9, masyarakat menggunakan pendekatan spiritual dan kepercayaan agama untuk menjelaskan dan mengobati gangguan mental. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam perkembangan pemahaman tentang kesehatan mental saat itu adalah Abu Zayd al-Balkhi. Studi ini hendak menjelaskan bagaimana kesehatan mental menurut pandangan Abu Zaid Al-Balkhi.
Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat analisis-interpretatif terhadap pandangan kesehatan mental Abu Zaid Al-Balkhi dengan corak studi kepustakaan. Untuk memperoleh gambaran mengenai pandangan kesehatan mental Abu Zaid Al-Balkhi, penulis terlebih dahulu melakukan identifikasi atas pengertian terminologi kesehatan mental dari berbagai perspektif yang digunakan dalam tema. Kemudian penulis menghadirkan diskursus kesehatan mental dan membandingkannya dengan pemikiran Abu Zaid Al-Balkhi. Selanjutnya penulis melakukan telaah kritis atas pandangan kesehatan mental Abu Zaid AlBalkhi sebagai teknik penelitian filosofis atas peristiwa atau proses dalam menjaga jiwa dan tubuh untuk kesehatan mental.
Penelitian ini menemukan bahwa Al-Balkhi merumuskan sumber gangguan mental adalah stres (al-ghamm). Al-ghamm merupakan kondisi ketika seseorang menilai sesuatu yang mengancam atau tidak disukai saat itu, kecuali gangguan waswas yang memiliki faktor genetik. Sedangkan (al-hamm) merupakan reaksi emosional berupa kecemasan terkait dengan hal-hal di masa depan. Selain itu al-Balkhi juga merumuskan konsep (al-huzn) stress yang terkait dengan kesedihan di masa lampau. Analisis al-Balkhi sejalan dengan penemuan ilmuwan modern bahwa stres yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjadi gerbang menuju munculnya berbagai gangguan, baik fisik maupun psikologis. Gagasan Al-Balkhi tentang kesehatan mental mencakup konsep-konsep seperti kecenderungan alami manusia untuk mencari keseimbangan dan kebahagiaan, pentingnya merawat jiwa melalui refleksi dan introspeksi, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap kesehatan mental. Ia juga memandang pentingnya menjaga gaya hidup seimbang, termasuk pola makan, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik. Pemikiran alBalkhi ini menyumbang pandangan yang sekiranya masih butuh untuk terus dibangun lagi. Ada baiknya kita terus membuka diri pada isu-isu kesehatan mental sekaligus menganalisa secara kritis wacana dan sejarahnya agar lebih mengenal lagi kepada topik ini salah satunya melalui penelitian yang ditulis ini.
Kata Kunci: Kesehatan Mental, Abu Zaid al-Balkhi, Tubuh, Jiwa
Daftar Pustaka: 34 (1976 s.d 2023)
Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat analisis-interpretatif terhadap pandangan kesehatan mental Abu Zaid Al-Balkhi dengan corak studi kepustakaan. Untuk memperoleh gambaran mengenai pandangan kesehatan mental Abu Zaid Al-Balkhi, penulis terlebih dahulu melakukan identifikasi atas pengertian terminologi kesehatan mental dari berbagai perspektif yang digunakan dalam tema. Kemudian penulis menghadirkan diskursus kesehatan mental dan membandingkannya dengan pemikiran Abu Zaid Al-Balkhi. Selanjutnya penulis melakukan telaah kritis atas pandangan kesehatan mental Abu Zaid AlBalkhi sebagai teknik penelitian filosofis atas peristiwa atau proses dalam menjaga jiwa dan tubuh untuk kesehatan mental.
Penelitian ini menemukan bahwa Al-Balkhi merumuskan sumber gangguan mental adalah stres (al-ghamm). Al-ghamm merupakan kondisi ketika seseorang menilai sesuatu yang mengancam atau tidak disukai saat itu, kecuali gangguan waswas yang memiliki faktor genetik. Sedangkan (al-hamm) merupakan reaksi emosional berupa kecemasan terkait dengan hal-hal di masa depan. Selain itu al-Balkhi juga merumuskan konsep (al-huzn) stress yang terkait dengan kesedihan di masa lampau. Analisis al-Balkhi sejalan dengan penemuan ilmuwan modern bahwa stres yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjadi gerbang menuju munculnya berbagai gangguan, baik fisik maupun psikologis. Gagasan Al-Balkhi tentang kesehatan mental mencakup konsep-konsep seperti kecenderungan alami manusia untuk mencari keseimbangan dan kebahagiaan, pentingnya merawat jiwa melalui refleksi dan introspeksi, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap kesehatan mental. Ia juga memandang pentingnya menjaga gaya hidup seimbang, termasuk pola makan, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik. Pemikiran alBalkhi ini menyumbang pandangan yang sekiranya masih butuh untuk terus dibangun lagi. Ada baiknya kita terus membuka diri pada isu-isu kesehatan mental sekaligus menganalisa secara kritis wacana dan sejarahnya agar lebih mengenal lagi kepada topik ini salah satunya melalui penelitian yang ditulis ini.
Kata Kunci: Kesehatan Mental, Abu Zaid al-Balkhi, Tubuh, Jiwa
Daftar Pustaka: 34 (1976 s.d 2023)
Adi Abdilah Yusup - Personal Name
119104008 - Adi Abdilah Yusup
Skripsi PFA
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...