Media Sosial dan Gerakan Mahasiswa Indonesia : Analisis Fenomena Tagar #MAHASISWABERGERAK VS #SAYABERSAMAJOKOWI
Tingginya penggunaan media sosial dikalangan masyarakat Indonesia mendorong pola interaksi baru dalam ruang digital yang dikenal dengan istilah Cyber Urban Space. Ruang digital ini mengubah landskap perilaku sosial masyarakat dalam membentuk interaktivitas pada ruang publik digital. Fenomena aktivisme media sosial muncul salah satunya melalui perang tagar #MahasiswaBergerak VS #SayaBersamaJokowi. Gerakan aktivisme tersebut tidak hanya dimaknai sebagai suatu gerakan kolektif, melainkan sebagai gerakan yang dibangun atas dasar kesamaan tujuan yang tekonsolidasikan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dualisme gerakan aktivisme media sosial terhadap fenomena gerakan mahasiswa Indonesia melalui tagar #MahasiswaBergerak VS #SayaBersamaJokowi mencakup tahapan terjadinya gerakan, analisis percakapan di media sosial, serta pengaruh terhadap keputusan politik pemerintah.
Penelitian dilakukan dengan dua metode penelitian (mixed method) yang saling melengkapi satu sama lain yakni metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan analisis dokumen dan analisis sentimen. Sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan analisis jaringan atau Social Network Analysis (SNA). Analisis data menggunakan Platform Cakradata sebagai teknologi yang dapat menghimpun opini publik di ruang digital.
Hasil penelitian menunjukan tahapan terjadinya Gerakan Mahasiswa BEM SI 11 April memenuhi karakteristik sebagai Gerakan Sosial Baru berdasarkan tahapan gerakannya dari mulai tahap kemunculan, penggabungan, birokratisasi hingga kemunduran. Berdasarkan analisis percakapan Aktivisme Gerakan BEM SI 11 April melalui tagar #MahasiswaBergerak mendorong adanya upaya resistensi gerakan kelompok pro pemerintah dengan munculnya tagar #SayaBersamaJokowi. Meski tagar #SayaBersamaJokowi memiliki unggahan percakapan yang lebih banyak dibandingkan tagar #MahasiswaBergerak, tendensi publik digital terhadap poin tuntutan terhadap pemerintah didominasi oleh sentimen negatif. Artinya, enam tuntutan BEM SI terhadap pemerintah dinilai mewakili keresahan masyarakat pada umumnya. Konsistensi dan keberlanjutan gerakan BEM SI melalui tagar #MahasiswaBergerak menjadi trending topic di media sosial, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah keputusan politik dalam merespon tuntutan mahasiswa dengan menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, menstabilkan harga bahan pokok, dan menuntaskan persoalan kelangkaan minyak goreng.
Kata Kunci: Media Sosial, Gerakan Sosial Baru, Aksi BEM SI, #MahasiswaBergerak
#SayaBersamaJokowi, Keputusan Politik
Penelitian dilakukan dengan dua metode penelitian (mixed method) yang saling melengkapi satu sama lain yakni metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan analisis dokumen dan analisis sentimen. Sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan analisis jaringan atau Social Network Analysis (SNA). Analisis data menggunakan Platform Cakradata sebagai teknologi yang dapat menghimpun opini publik di ruang digital.
Hasil penelitian menunjukan tahapan terjadinya Gerakan Mahasiswa BEM SI 11 April memenuhi karakteristik sebagai Gerakan Sosial Baru berdasarkan tahapan gerakannya dari mulai tahap kemunculan, penggabungan, birokratisasi hingga kemunduran. Berdasarkan analisis percakapan Aktivisme Gerakan BEM SI 11 April melalui tagar #MahasiswaBergerak mendorong adanya upaya resistensi gerakan kelompok pro pemerintah dengan munculnya tagar #SayaBersamaJokowi. Meski tagar #SayaBersamaJokowi memiliki unggahan percakapan yang lebih banyak dibandingkan tagar #MahasiswaBergerak, tendensi publik digital terhadap poin tuntutan terhadap pemerintah didominasi oleh sentimen negatif. Artinya, enam tuntutan BEM SI terhadap pemerintah dinilai mewakili keresahan masyarakat pada umumnya. Konsistensi dan keberlanjutan gerakan BEM SI melalui tagar #MahasiswaBergerak menjadi trending topic di media sosial, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah keputusan politik dalam merespon tuntutan mahasiswa dengan menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, menstabilkan harga bahan pokok, dan menuntaskan persoalan kelangkaan minyak goreng.
Kata Kunci: Media Sosial, Gerakan Sosial Baru, Aksi BEM SI, #MahasiswaBergerak
#SayaBersamaJokowi, Keputusan Politik
Muhammad Nurdiyansyah - Personal Name
220122031 - Muhammad Nurdiyansyah
Tesis PMK
Indonesia
Universitas Paramadina
2022
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...