Dalam rangka percepatan penurunan stunting, perlu dilakukan kerjasama oleh semua pihak— termasuk pemerintah daerah. Pemerintah daerah, sesuai amanat Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, memiliki tugas khusus yang harus diselesaikan setiap tahun untuk pengentasan stunting. Salah satu tugas pemerintah daerah—termasuk Pemerintah Kabupaten Tangerang—adalah pencegahan stunting melalui terselenggaranya Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun P2K2 merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pendamping PKH dalam bentuk pertemuan rutin setiap bulan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Pertemuan ini sebagai wadah, baik oleh pendamping atau KPM, untuk saling berbagi informasi. Adapun penelitian ini berusaha menggali, bagaimana P2K2 PKH turut serta berperan dalam pencegahan stunting— khususnya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten). Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini melakukan pengumpulan data dalam bentuk observasi, analisis dokumentas dan wawancara. Adapun dari penelitian ini terungkap, komunikasi partisipatif tercipta saat P2K2 PKH tentang stunting di Desa Banyu Asih. Konsep komunikasi partisipatif, antara Pendamping dan KPM PKH terbentuk pada kegiatan tersebut, seperti heteroglasia, dialog dan poliponi. Selain itu, adanya kognisi sosial terkait stunting oleh KPM PKH yang bersumber melalui P2K2.

Kata Kunci : Komunikasi Partisipatif, Kognisi Sosial, Stunting, Pendamping PKH, KM PKH