Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebuah celebrity brand dapat melakukan srategi digital marketingnya sebagai sebuah brand dengan karakter yang sama dengan pemiliknya, apa saja hambatan yang didapat dan bagaimana cara sebuah celebrity brand mengatasi hambatan-hambatannya yang terjadi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengkaji hal- hal yang terjadi dalam proses digital marketing celebrity brand. Hasil penelitiannya dalam menciptakan sebuah celebrity brand maka akan mempermudah sebuah brand untuk mendapatkan pasarnya karena personal branding yang dibuat oleh seorang celebrity akan melekat pada brand yang dibentuk. Pada celebrity brand Markicabs brand yang dibentuk oleh Dzawin memiliki kesamaan karakter sehingga nama Dzawin sangat melekat kepada Markicabs. Namun dalam melakukan digital marketing celebrity brand agar brand yang dipasarkan dapat bertahan dan tidak bergantung kepada kepopuleran seorang celebrity maka sebuah brand harus menjelankan digital marketing yang tidak menjual seorang celebrity tersebut. Markicabs menggunakan media sosial Instagramnya sebagai sebuah alat untuk melakukan digital marketingnya dan berhasil mendapatkan pasarnya sendiri yang didominasi oleh Gen Z. Dalam bauran 4C (Co-creation, Currency, Communal Activation dan Conversation) hal-hal yang dilakukan Markicabs dinilai efektif dengan hadirnya pengikut yang bukan berasal dari Dzawin. Selain itu Markicabs juga berhasil mengatasi hambatan- hambatan yang terjadi dengan baik. Namun sebagai sebuah brand yang masih merintis maka masih banyak pemanfaatan digital marketing yang belum dilakukan oleh Markicabs untuk
bisa mengembangkan brandnya.

Kata Kunci : Digital Marketing, Celebrity Brand, Personal Branding