Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan negatif antara celebrity worship dan kualitas hubungan romantis pada dewasa awal penggemar Korean Pop. Celebrity worship merupakan suatu bentuk hubungan satu arah dari penggemar terhadap selebriti idolanya dan hal tersebut menyebabkan munculnya perilaku obsesi berlebih terhadap idola tersebut (Maltby et al., 2005). Hubungan romantis ditandai dengan adanya ikatan emosional antara pasangan dan merupakan bentuk dari hubungan intim berdasarkan rasa percaya dan keterbukaan satu sama lain antar pasangan (Ducat & Zimmer-gembeck, 2010). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Pada penelitian ini menggunakan sebanyak 154 responden dewasa awal berusia 21 – 41 tahun yang merupakan penggemar Korean pop dan sedang menjalin hubungan romantis. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dalam pengambilan sampel. Untuk uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode pearson product moment yang bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian dapat diterima atau ditolak. Untuk variabel celebrity worship, penelitian ini menggunakan alat ukur Short version of Celebrity Attitude Scale (CAS) oleh Maltby et al. (2005) dan menggunakan alat ukur Partner Behaviours as Social Context Scale (PBSC) yang dikembangkan oleh Ducat dan Zimmer-Gembeck (2010) berdasarkan Self Determination Theory (SDT) untuk mengukur kualitas hubungan romantis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara celebrity worship dengan kualitas hubungan romantis pada dewasa awal penggemar Korean Pop dengan hasil korelasi pearson product moment sebesar -0.002 dengan nilai p=0.982 (p>0.05).

Kata kunci: Celebrity Worship (Pemujaan selebriti), Kualitas Hubungan Romantis, Dewasa Awal, Penggemar Korean pop.