Kemerdekaan Timor Leste pada tanggal 20 Mei 2002 membawa pengaruh bagi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia. Terdapat kesepakatan-kesepakatan garis batas darat, laut dan udara yang mesti dipatuhi oleh pihak Indonesia dan Timor Leste. Dalam kenyataan, pemisahan diri dari Indonesia menimbulkan gesekan-gesekan di sekitar wilayah perbatasan. Warga di sekitar wilayah perbatasan masih menghadapi pelbagai masalah lintas negara, khususnya masalah mengenai sengketa penyerobotan lahan dan saling klaim wilayah. Permasalahan perbatasan ini mengundang Indonesia untuk melihat kembali strategi diplomasi yang dijalankan dalam mempertahankan kepentingan nasional di wilayah perbatasan. Tesis ini akan menjelaskan proses pelaksanaan diplomasi perbatasan yang dilakukan oleh Indonesia sepanjang tahun 2002-2013 dalam upaya meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Kabupaten TTU-Oecusi. Diplomasi perbatasan dilaksanakan oleh negara melalui Joint Border Committe (JBC) antara Indonesia dan Timor Leste. JBC merupakan bentuk kerjasama ekonomi, sosial dan budaya di wilayah perbatasan kedua negara. Tesis ini bermaksud menjawab bagaimana kerangka kerjasama perbatasan RI–RDTL dan bagaimana strategi diplomasi JBC dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Analisa tesis ini menggambarkan dinamika masalah di wilayah perbatasan dan untuk menganalisa strategi diplomasi Indonesia di wilayah perbatasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam pengamanan wilayah perbatasan melalui JBC perlu ditingkatkan secara berkelanjutan dan membutuhkan evaluasi. Diplomasi perbatasan yang meliputi security aprroach dan prosperity aprroach harus seimbang untuk diperhatikan. Dalam pembahasan ini terdapat landasan teori tentang diplomasi, kerjasama, keamanan dan pengelolaan perbatasan. Teori ini akan membantu untuk memberikan strategi diplomasi yang baik dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Kata kunci: Diplomasi Perbatasan, Kerjasama Bilateral, Keamanan, Perbatasan Indonesia – Timor Leste.