Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimesi budaya nasional yang secarra konsisten berpengaruh terhadap adopsi teknologi informasi dengan menggunakan metode systematic literature review. Sebanyak 49 artikel dipilih berdasarkan sekumpulan kriteria yang telah ditentukan pada tiga tahapan penyortiran data. Dari 49 artikel tersebut, terdapat 64 kasus yang diikutsertakan pada proses analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas penelitian terkait peranan dimensi budaya nasional dan adopsi teknologi informasi mengalami peningkatan pada periode 2011 sampai dengan 2017, dan mulai mengalami penurunan intensitas sejak 2018 sampai dengan sekarang. Technology acceptance model dan uncertainty avoidance teridentifikasi sebagai teori adopsi dan dimensi budaya nasional yang paling sering dilibatkan dalam studi dimensi budaya dan adopsi teknologi informasi. Terkait dengan model korelasi antara dimensi budaya nasional dan adopsi teknologi informasi, korelasi tidak langsung (indirect correlation) merupakan jenis korelasi yang paling sering
diaplikasikan untuk menguji keterhubungan antara dua faktor tersebut. Pada indirect correlation, dimensi budaya nasional uncertainty avoidance terkonfirmasi paling sering berpengaruh terhadap adopsi teknologi informasi yang dimediasi oleh faktor perceived ease of use (kemudahan penggunaan). Dimensi budaya nasional uncertainty avoidance juga terkonfirmasi sebagai faktor yang paling banyak memoderasi atau memperkuat hubungan antara faktor perceived usefulness (kegunaan) dengan adopsi teknologi informasi. Sementara itu untuk korelasi langsung (direct correlation), dimensi buaya nasional power distance teridentifikasi memiliki pengaruh secara langsung dengan adopsi teknologi informasi. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti baru yang memiliki ketertarikan pada studi mengenai peranan dimensi budaya nasional terhadap adopsi teknologi informasi.