Masalah seputar seks dan keperawanan remaja menjadi sebuah informasi yang menarik dibicarakan, karena konteks ini berkaitan dengan kebutuhan biologis manusia. Seksualitas sudah bukan lagi merupakan pembicaraan yang baru lagi di masyarakat khususnya dikalangan para remaja termasuk persepsi virginitas oleh karena itu peneliti tertarik untuk membahas hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi virginitas remaja pada orang tua berdasarkan aspek dari Indrawijaya yaitu kognisi, proses belajar, dan proses pemecahan masalah. Penelitian ini dilihat dari beberapa aspek demografis seperti, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, asal daerah, usia anak, dan jenjang sekolah anak. Responden dalam penelitian ini ialah orang tua yang memilki anak usia remaja 11-18 tahun dengan domisili Denpasar. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan ukur yang diciptakan Nurgraheni tahun 2009 dan telah diadaptasi oleh peneliti untuk disesuaikan dengan penelitian yang terdiri dari 36 item yang mana terdapat 19 item favorable dan 17 item unfavorable. Penelitian ini juga menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengetahui alasan utama orang tua mengizinkan atau tidak mengizinkan anaknya pacaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden mayoritas memiliki persepsi positif terhadap virginitas, dilihat dengan hasil uji alat ukur X ≥ 118.64 sebanyak 60 orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian memiliki persepsi virginitas ke arah yang positif dibandingkan dengan persepsi virginitas ke arah yang negative secara menyeluruh penelitian ini juga menunjukan bahwa mempunyai pandangan mengenai virginitas yang dimana adalah suatu hal yang sangat
penting untuk dijaga, hak untuk dipertahankan.