Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi pada individu dewasa awal yang mengalami fenomena fatherless. Subjek FAS pada penelitian ini merupakan seorang wanita berusia 27 tahun dan telah kehilangan sosok ayah ketika berusia 15 tahun dikarenakan meninggal dunia. Pada penelitian ini, memiliki tiga orang informan yaitu JMP, A dan NA yang merupakan ibu kandung subjek dan teman dekat subjek. Teknik non-probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara semi terstruktur. Informasi-informasi yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara kepada subjek dan tiga orang informan. Hasil pada penelitian ini menjelaskan apabila terdapat suatu hal yang tidak sejalan dengan apa yang subjek inginkan maka subjek akan merasa marah terhadap situasi pada saat itu sehingga dapat menimbulkan munculnya emosi negatif pada diri subjek. Ketika subjek sedang merasakan emosi negatif seperti perasaan marah, subjek akan menerapkan proses-proses regulasi emosi mulai dari pemilihan situasi (situation selection), perubahan situasi (situation modification), penyebaran perhatian (attentional deployment), perubahan kognitif (cognitive change) dan perubahan respon (response modulation. Strategi regulasi emosi yang akan subjek terapkan adalah respon focused. Ketika menerapkan strategi ini, subjek akan cenderung memberikan responnya dengan menggerutu atau berbicara dengan nada yang tinggi. Akan tetapi apabila subjek sedang berada dalam lingkup pekerjaan, respon yang subjek akan berikannya adalah dengan menyembunyikan emosi yang dimilikinya.



Kata Kunci : Regulasi emosi, proses regulasi emosi, strategi regulasi emosi, fatherless
Daftar Pustaka: 34 (2002-2022)